Pantai Marunda – Salah satu simbol lain di kota industri tersibuk di Indonesia adalah Pantai Marunda dengan keindahannya yang memukau dan penuh pesona, dilengkapi dengan kerikil laut yang memberikan sensasi pijatan lembut pada setiap langkah yang diambil di atasnya.
Pantai Marunda juga termasuk dalam daerah yang memiliki nilai sejarah yang penting, terletak dekat dengan pemukiman padat penduduk yang dikelilingi oleh hutan bakau. Kondisi ini menambahkan nuansa kepadatan terutama saat liburan atau akhir pekan, meskipun belakangan ini kebisingan telah berkurang.
Pantai ini disebut sebagai kawasan bersejarah karena perannya sebagai salah satu gerbang utama Hindia Timur atau VOC untuk memasuki Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta, dan sekitarnya. Hingga saat ini, sejarawan mengakui bahwa masih banyak misteri yang belum terungkap tentang sejarah Pantai dengan ribuan batu kerikil laut ini.
Pada tahun 1970-an, Pantai ini menjadi simbol yang unik bagi wilayah Bekasi dan sekitarnya karena keasliannya dan kebersihannya yang masih terjaga. Itu membuatnya populer sebagai destinasi wisata bagi masyarakat dan bahkan digunakan sebagai lokasi syuting film-film masa lalu.
Meskipun dahulu menjadi destinasi wisata yang populer, kondisi Pantai Marunda saat ini tergolong memprihatinkan. Tingginya jumlah sampah, kepadatan pemukiman penduduk, dan penurunan jumlah pohon telah membuat pantai ini terlihat seperti tempat pembuangan sampah yang gersang.
Keadaan ini terjadi akibat ulah manusia yang kurang bertanggung jawab dan tidak menyadari pentingnya menjaga ekosistem laut dan daratan demi kelangsungan hidup semua makhluk serta sebagai warisan peninggalan sejarah yang menceritakan masa lalu.
Wisata yang terletak di wilayah Cilincing ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah. Mulai dari mushola, kamar mandi, area parkir yang luas, hingga deretan restoran yang menyajikan hidangan khas laut. Tidak hanya itu, terdapat juga tempat memancing dan situs bersejarah seperti Masjid Al Alam dan Rumah Si Pitung yang telah direnovasi pada awal tahun 2018.
Harga Tiket Masuk Pantai Marunda
Untuk dapat memasuki destinasi wisata bahari yang menawarkan pemandangan laut berbatu dan dermaga yang luas ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 atau Rp 10.000, yang juga memberikan akses ke situs bersejarah seperti Rumah Si Pitung.
Lokasi wisata bahari ini buka setiap hari selama 24 jam, sehingga pengunjung memiliki waktu yang optimal untuk bersantai dan melepaskan kepenatan dari rutinitas yang monoton. Tarif parkir di tempat ini juga disesuaikan dengan harga standar, yaitu Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 10.000 atau Rp 15.000 untuk bus besar, dengan tersedianya area parkir yang luas.
Rute Menuju Lokasi Pantai Marunda
Pantai Marunda terletak di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dekat dengan kota Bekasi. Pantai ini juga berdekatan dengan situs sejarah yang terkenal, seperti Rumah Si Pitung. Bagi pengunjung yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Depok, dan sekitarnya, pantai ini tidaklah asing, karena letaknya yang tidak jauh dari Pantai Ancol dan berada di sepanjang garis pantai yang sama.
Untuk mencapai Pantai Marunda, pengunjung dapat mengikuti rute menuju Cilincing dengan bantuan GPS. Pengunjung yang berasal dari Jawa Barat dapat menggunakan jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Jakarta dengan jarak sekitar 176,8 km atau ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 jam. Dari Jawa Tengah, pengunjung dapat menggunakan jalan tol Cipali dengan jarak sekitar 462,2 km dari pusat kota Semarang. Sedangkan dari Jawa Timur, pengunjung juga dapat menggunakan Tol Cipali dengan jarak sekitar 717 km.
Cek disini: Google Maps Pantai Marunda Jakarta
Hal Menarik di Pantai Marunda
1. Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam
Salah satu atraksi wisata bersejarah yang berdekatan dengan Pantai Marunda adalah Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam, yang merupakan masjid tertua di wilayah Jakarta. Terletak di Kecamatan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dua tempat bersejarah ini menjadi lambang kebanggaan bagi penduduk sekitar Cilincing sebagai saksi perjalanan waktu.
2. Kawasan Memancing
Dermaga yang disediakan oleh pemerintah menjadi tempat favorit bagi para penggemar memancing ikan laut. Dengan fasilitas yang lengkap, kawasan ini menawarkan pengalaman memancing yang menyenangkan bagi para pengunjung.
3. Destinasi Bersepeda
Pantai Marunda tidak hanya menjadi tempat relaksasi di tepi laut, tetapi juga menjadi tujuan akhir para pesepeda yang menikmati olahraga bersepeda. Dermaga pantai menjadi garis finish yang menyenangkan bagi para pesepeda.
4. Spot Matahari Terbenam
Meskipun matahari terbit juga menampilkan keindahannya, pantai ini lebih terkenal dengan matahari terbenam yang memukau di sebelah barat langit Jakarta. Pemandangan pantulan sinar matahari ke laut menciptakan suasana yang menakjubkan.
5. Kawasan Bersejarah
Selain Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam, Pantai ini juga menjadi saksi peristiwa penting saat VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) mendarat ketika ingin menguasai Pulau Jawa pada abad ke-19. Pantai Marunda memiliki banyak cerita bersejarah yang memperkaya budaya dan warisan leluhur kita, sehingga penting untuk menjaga kelestariannya.
Baca juga: Tempat Wisata Di Jakarta Terbaru Yang Lagi Viral
Pantai Marunda adalah sebuah pantai yang kaya akan sejarah dan kebudayaan. Kita perlu menjaga ekosistemnya dan menjaganya bersama-sama sebagai warisan nenek moyang kita, sehingga kita dapat mengenang kisah masa lalu negeri ini. Saat ini, sayangnya, kondisi pantai ini menjadi memprihatinkan akibat masalah sampah yang perlu segera diatasi.